Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Imbas Erupsi Gunung Ruang

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Imbas Erupsi Gunung Ruang

Erupsi Gunung Ruang yang terjadi di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, telah berdampak signifikan terhadap operasional Bandara Internasional Sam Ratulangi di Manado. Sejak letusan pertama pada pertengahan April 2024, bandara LOGIN TRISULA88 ini mengalami penutupan sementara yang berulang kali diperpanjang demi menjaga keselamatan penerbangan akibat abu vulkanik yang menyebar di wilayah udara sekitar Manado856.

Kronologi Penutupan Bandara

Penutupan Bandara Sam Ratulangi dimulai sejak Selasa, 16 April 2024, menyusul peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Ruang yang mengeluarkan abu vulkanik tebal. Abu ini mengganggu visibilitas dan kondisi penerbangan sehingga otoritas bandara bersama Kementerian Perhubungan dan instansi terkait memutuskan menutup operasional bandara sementara waktu. Penutupan ini awalnya dijadwalkan singkat, namun karena aktivitas Gunung Ruang yang masih tinggi, penutupan diperpanjang beberapa kali hingga awal Mei 20241567.

Pada 30 April 2024, penutupan kembali dilakukan setelah Gunung Ruang meletus lagi, dengan bandara ditutup mulai pukul 07.00 WITA dan diperpanjang hingga 4 Mei 2024 pukul 18.00 WITA. Penutupan ini berdasarkan pengamatan abu vulkanik yang masih mengganggu dan hasil uji paper test yang menunjukkan positif adanya abu vulkanik di udara sekitar bandara2346.

Dampak Penutupan Bandara

Penutupan Bandara Sam Ratulangi memberikan dampak besar pada aktivitas penerbangan dan mobilitas masyarakat. Selama masa penutupan, tercatat sebanyak 104 penerbangan batal beroperasi dan lebih dari 11.345 penumpang terdampak. Maskapai-maskapai besar seperti Garuda Indonesia, Lion Air Group, Citilink, dan Transnusa harus melakukan penjadwalan ulang dan pengembalian tiket bagi penumpang yang terdampak46.

Selain itu, sembilan pesawat terpakir di apron bandara dan tidak dapat lepas landas selama penutupan. Beberapa penerbangan yang sudah berangkat atau mendarat sebelum penutupan tetap tercatat, namun secara keseluruhan aktivitas penerbangan sangat terganggu6.

Upaya Mitigasi dan Keselamatan

Pihak bandara bersama otoritas penerbangan, BMKG, dan Badan Vulkanologi (PVMBG) terus melakukan koordinasi dan pemantauan kondisi abu vulkanik. Paper test dilakukan secara berkala untuk memastikan tingkat keamanan penerbangan. Status Gunung Ruang saat ini berada pada Level IV (Awas), yang merupakan status tertinggi, sehingga kewaspadaan tetap dijaga ketat48.

Pemerintah daerah juga telah menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari sejak 30 April 2024 dan melakukan evakuasi warga di radius bahaya, khususnya di Pulau Tagulandang yang berdekatan dengan Gunung Ruang. Sekitar 4.278 warga telah dievakuasi ke tempat aman, dan posko pengungsian disiapkan untuk menampung mereka yang terdampak langsung abu vulkanik dan potensi bahaya letusan lanjutan48.

Kondisi Lingkungan dan Sosial

Abu vulkanik dari Gunung Ruang tidak hanya mengganggu penerbangan, tetapi juga menyebar hingga wilayah Minahasa Utara, menyebabkan gangguan pernapasan dan kerusakan lingkungan. Warga diimbau menggunakan masker dan tetap waspada terhadap informasi hoaks. Jaringan listrik dan komunikasi di beberapa desa terdampak lumpuh, menambah kesulitan dalam penanganan bencana8.

Kesimpulan

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi merupakan langkah krusial untuk menjaga keselamatan penerbangan di tengah erupsi Gunung Ruang yang masih aktif dan berbahaya. Dampak penutupan ini sangat luas, memengaruhi ribuan penumpang dan ratusan penerbangan. Pemerintah dan otoritas terkait terus memantau situasi dan melakukan mitigasi agar operasional bandara dapat segera kembali normal setelah kondisi dinyatakan aman. Sementara itu, masyarakat di sekitar Gunung Ruang terus diungsikan dan diberikan bantuan untuk mengurangi risiko bencana yang lebih besar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *